Cara Menghitung Alinyemen Horizontal Jalan

ANALISIS PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

4.1    Perencanaan Geometrik Jalan Tol

4.1.1        Alinyemen Horizontal

Gambar Kontur

Pada peta topografi suatu daerah dengan Skala 1 : 10000 dengan interval kontur 1,00 m, direncanakan sebuah jalan Tol Padalarang -Pasteur dari titik A menuju titik C. Diman terletak pada Koordinat (107,573; 6.890.216) pada Stasion 0+000.

Dari data-data yang ada, dicoba direncanakan suatu atau trase jalan dari titik A menuju titik C melalui titik I dan titik II.

a.       Menentukan Koordinat Titik dan Jarak

Gambar 4.1 Trase Jalan Tol Pasteur-Padalarang

 

Data yang digunakan dalam perhitungan alinyemen horizontal :

·         Klasifikasi jalan                                                           = Kelas II

·         Kecepatan rencana                                                      = 80 km/jam

·         Lebar perkerasan                                                         = 2 x 3,75 m

·         Lebar bahu jalan                                                          = 2 x 2,5 m

·         Miring melintang jalan (Transversal)                           = 2%

·         Miring melintang bahu jalan                                       = 4%

·         Miring memanjang jalan (longitudinal) maksimal       = 10%

b.      Menghitung Sudut

c.       Menghitung Jarak

d.            Menghitung Koordinat Titik

Koordinat A

X = 107,573

Y = 6.890.216

Koordinat I

    

            Koordinat II (108510,83: 6889706,78)

1.        Menentukan Klasifikasi Medan Jalan.

Tabel 4.1 Klasifikasi Medan Jalan  

TITIK

STASION

DAERAH

KETINGGIAN

BEDA

TINGGI

KELANDAIAN

RELATIF

( % )

PENGUASAAN

KIRI

KANAN

A

0 + 00

30

31,1

31,8

0,4

1,33

1

0 + 100

30

32,8

33,7

0,6

2,00

2

0 + 200

30

34,3

35,4

0,8

2,67

3

0 +300

30

35,2

35,8

0,8

2,67

4

0 + 400

30

34,4

34,4

0,6

2,00

5

0 + 500

30

33,1

33,3

0,4

1,33

6

0 + 600

30

33,5

33,9

6,2

20,67

7

0 + 700

30

34,1

34,7

1,2

4,00

8

0 + 800

30

36,4

36,6

0,1

0,33

9

0 + 900

30

38,4

38,2

0,1

0,33

10

1 + 00

30

39,5

39,4

0,3

1,00

11

1 + 100

30

40,6

33,6

0,4

1,33

12

1 + 200

30

42,4

42,2

1,2

4,00

13

1 + 300

30

44,2

44,4

1,2

4,00

14

1 + 400

30

45,3

44,6

11,5

5,00

15

1 + 500

30

45,6

45,1

1,8

5,33

16

1 + 600

30

46,2

46,6

1,5

5,00

17

1 + 700

30

46,3

46,2

1,5

5,00

18

1 + 800

30

48,5

48,4

1,1

3,67

19

1 + 900

30

48,1

48,6

0,9

3,00

20

2 + 00

30

47,1

48,1

0,9

3,00

21

2 + 100

30

46,8

47,6

0,9

3,00

22

2 + 200

30

47,4

48,1

0,7

2,33

23

2 + 300

30

47,2

48,4

0,7

2,33

24

2 + 400

30

48,3

49,2

1,2

4,00

25

2 + 500

30

50,3

51,1

1,3

4,33

26

2 + 600

30

49,1

49,9

1,5

5,00

27

2 + 700

30

48,1

49,1

1

3,33

28

2 + 800

30

48,5

48,9

0,8

2,67

29

2 + 900

30

47,9

48,5

0,5

1,67

30

3 + 00

30

48,9

49,9

0,5

1,67

31

3 + 100

30

45,7

45,4

0,3

1,00

32

3 + 200

30

46,1

45,8

0,3

1,00

33

3 + 300

30

46,2

46,1

0,1

0,33

34

3 + 400

30

47,3

47,1

0,2

0,67

35

3 + 500

30

48,1

48,2

0,1

0,33

36

3 + 600

30

48,4

48,1

0,3

1,00

37

3 + 700

30

48,5

47,7

0,8

2,67

38

3 + 800

30

47,8

47,1

0,7

2,33

39

3 + 900

30

47,5

46,4

1,1

3,67

40

4 + 00

30

47,6

46,6

1

3,33

41

4 + 100

30

47,7

46,5

1,2

4,00

42

4 + 200

30

47,8

46,7

1,1

3,67

43

4 + 300

30

47,9

47,2

0,7

2,33

44

4 + 400

30

48,8

47,9

0,9

3,00

45

4 + 500

30

49,1

48,1

1

3,33

46

4 + 600

30

49,2

47,9

1,3

4,33

47

4 + 700

30

49,5

48,2

1,3

4,33

48

4 + 800

30

50,2

50,1

0,1

0,33

49

4 + 900

30

50,8

50,7

0,1

0,33

50

5 + 00

30

51,7

51,2

0,5

1,67

51

5 + 100

30

51,5

51,1

0,4

1,33

52

5 + 200

30

51,3

50,2

1,1

3,67

53

2 + 264

30

51,6

50,4

1,2

4,00

JUMLAH

275,00

RATA – RATA

2,64

 

Jarak antara titik stationing ditentukan setiap 100m, kemiringan rata-rata dari Jalan Tol Pasteur-Padalarang adalah =  

Tabel 4.2 Klasifikasi medan dan besarnya lereng melintang yang bersangkutan

Golongan Medan

Lereng Melintang

 Datar (D)

0 sampai 9,9 %

 Perbukitan (B)

10 sampai 24,9 %

Pegunungan (G)

Dari 25,0 % ke atas

 

Karena 2,64 % diantara 0% sampai 9.9%, maka medan Jalan Jalan Tol Pasteur-Padalarang termasuk golongan Datar

2.        Menentukan Tikungan

a.             Tikungan I dari titik 9;10;I;11

Karena 0,99 %<9,9 % maka `untuk tikungan I termasuk daerah datar.

Ø   Tikungan II dari titik 13,14,II,15

Karena 4,5 % < 9,9 %, maka untuk tikungan II termasuk daerah datar.

3.            Perhitungan Tikungan.

Dimana:

R            : Jari-jari Lengkung minimum……………………     (m)

V2          : Kecepatan Rencana…………………………          (km/jam)

E            : Miring tikungan……………………………..          (%)

fm          : Koefisin Gesekan Melintang.

·         Untuk kecepatan rencana < 80 km/jam berlaku fmaks = - 0,00065 V + 0,192

·         80 – 112 km/jam berlaku fmaks = - 0,00125 V + 0,24

Langkah Perhitungan :

-            Fmax = -0,00065 . V + 0,192

  = -0,00065 . 80 + 0,192

  = 0.244

           

                            = 146,493 m

                Kontrol:

-            

R > Rmin, maka dicari nilai e

-Dmax = 181913,53 (e maks + f maks)

                                               V2

         = 181913,53 (0,10 + 0,244)        

                                               802

                             = 9,77

Ø    Tikungan I

Data Jalan Tikungan I yang bermedan Datar dari Daftar I Standar Perencanaan Geometrik Jalan Raya didapat :

-Vrencana (Vr) = 80 Km/jam

-1                           = 17,12͒

-Emaks                = 10%

-Jalan raya (kelas II)

            Dari tabel Standar Perencanaan Geometrik Jalan Raya untuk Kelas jalan penghubung (II) didapat :

                         i.                        Kemiringan melintang normal jalan = 4 %

                       ii.                        Miring tikungan maksimum = 10 %

Direncanakan Tikungan I berbentuk Spiral -Spiral (S-S)

Rc = 239 m, dari perhitungan diperoleh e = 0,098 dan Ls = 70 m

§   Ã¸s = ½

= ½ 17,12͒

= 8,56

Ls dalam tebel hanya dipergunakan untuk menentukan besarnya superelevasi yang dibutuhkan saja. Panjang lengkung peralihan (Ls) yang dipergunakan haruslah dari persamaan.

·           Diagram Superelevasi

Gambar 4.2 Diagram Superelevasi Tikungan I

Gambar 4.3 Lengkung Peralihan Tikungan I

Untuk Sta z :

Maka Sta I :

§  Sta I          = Sta TS + y

= 76,53 + 40,56

= 117,09

 

·           Landai Maksimum

Gambar 4.4 Gambar Landai relative pada tikungan I

·         Pelebaran Perkerasan pada Tikungan I

R = 239 m

Vr = 80 km/jam


Pada Gambar 2.9 grafik Pelebaran Perkerasan Pada Tikungan didapat :


Karena 7,1 m > (2 x 3,75 m) maka pelebaran pada tikungan I 0,14 m.

·         Penebasan Tikungan I / Kebebasan Samping

Dari Tabel ( 2.7 ) Standar Perencanaan alinemen didapat

Jarak pandangan henti (sh) = 120 m

Jarak pandangan menyiap = 550 m


Jadi tikungan I perlu kebebasan samping sebesar 7,54 m

Ø    Tikungan II

Data Jalan Tikungan II yang bermedan Datar dari Daftar I Standar Perencanaan Geometrik Jalan Raya didapat :

-Vrencana (Vr) = 80 Km/jam

-1                         = 53,16'

-Emaks                        = 10%

-Jalan raya  (kelas II)

            Dari tabel 2.7 Standar Perencanaan Geometrik Jalan Raya untuk Kelas jalan penghubung (II) didapat :

                              iii.                   Kemiringan melintang normal jalan = 4 %

                              iv.                   Miring tikungan maksimum = 10 %

Direncanakan Tikungan II berbentuk Spiral -Spiral (S-S)

Rc = 286 m, dari perhitungan diperoleh e = 0,093 dan Ls = 70 m

§   = ½

= ½ 35,59

= 17,79

Ls dalam tebel hanya dipergunakan untuk menentukan besarnya superelevasi yang dibutuhkan saja. Panjang lengkung peralihan (Ls) yang dipergunakan haruslah dari persamaan.

·           Diagram Superelevasi

Gambar 4.2 Diagram Superelevasi Tikungan I

Gambar 4.3 Lengkung Peralihan Tikungan I

Untuk Sta z :

Maka Sta I :

§  Sta I          = Sta TS + y

= 76,53 + 40,56

= 117,09

 

·           Landai Maksimum


Gambar 4.4 Gambar Landai relative pada tikungan I

·         Pelebaran Perkerasan pada Tikungan I

R = 239 m

Vr = 80 km/jam


Pada Gambar 2.9 grafik Pelebaran Perkerasan Pada Tikungan didapat :

Karena 7,1 m > (2 x 3,75 m) maka pelebaran pada tikungan I 0,14 m.

·         Penebasan Tikungan I / Kebebasan Samping

Dari Tabel ( 2.7 ) Standar Perencanaan alinemen didapat

Jarak pandangan henti (sh) = 120 m

Jarak pandangan menyiap = 550 m


Jadi tikungan I perlu kebebasan samping sebesar 7,54 m

 

Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Lengkung Alinemen Horisontal dari Tikungan I s/d Tikungan IV

No

Data Lengkung

Tikungan  I

Tikungan II

S-S

S -S

1

V (km/jam)

80

80

2

1 (derajat)

35,59

14,27

3

θs (derajat)

17,79

4

θc (derajat)

-

0,53

5

R (meter)

239

286

6

Es (meter)

-

3,02

7

Ts (meter)

76,53

81,12

8

L (meter)

-

-

9

Ls (meter)

148,34

-

10

Lc (meter)

-

2,64

11

e ( % )

0,098

0,093

12

P (meter)

3,91

0,79

13

k ( meter)

1,09

35,67

14

Xc (meter)

74,12

69,89

15

Yc (meter)

15,34

0,652,85

16

Pelebaran Perkerasan (meter)

0,14

-

17

Kebebasan Samping (meter)

7,54

6,31

18

Ec(meter)

16,11

-

19

Tc(meter)

-

-

 

Keterangan :

S – S                = Spiral – Spiral

S – C – S         = Spiral – Circle – Spiral

F – C               = Full Circle   

4.      Menentukan Stasionering (Titik-Titik Penting )

Ø   Tikungan I

Titik A        = Sta 0 + 000

Titik 1         = Sta A + (dA-I)

               = Sta 0 + 000 + 506,46

               = Sta 0 + 506,46

Titik Ts I     = Sta titik I – Ts I

               = Sta  0 +506,46– 76,53

               = Sta 0 + 429,93

Titik St I     = Sta titik I + St I

               = Sta  0 + 000 + (506,46) + 76,53

               = Sta  0 + 582,99       

Ø   Tikungan II

Titik 2         = Sta titik 1+ (dA-II)

               = Sta 0 + 506,46 +710,23

               = Sta 0 + 1216,69

Titik Ts 2    = Sta Titik II  – Ts 2

               = Sta  0 + 1216,69 – 81,12

               = Sta 0 + 1135,57

Titik SC2    = Titik Ts 2 + Ls

               = Sta  0 + 1135,57 + 70

               = Sta  0 + 1205,57

Titik CS2    = Titik SC 2 + LC

               = Sta 0 + 1205,57 + 2,64

               = Sta 0 + 1208,21

Titik ST 2    = Sta Titik CS 2 + Ls

               = Sta 0 + 284,14 + 70

               = Sta 0 + 354,14

 

Tabel 4.4 Data stasionering titik Penting Pada Lengkung Horizontal

TITIK

STATION

A

0 + 000

1

0 + 050

2

0 + 100

3

0 + 150

4

0 + 200

5

0 + 250

6

0 + 300

7

0 + 350

8

0 + 400

TS I

0 + 429,93

9

0 + 450

10

0 + 500

I

0 + 506,46

11

0 + 550

ST I

0 + 582,99

12

0 + 600

TS II

0 + 1135,57

13

0 + 650

SC II

0 + 1205,57

14

0 + 700

II

0 + 1216,57

15

0 + 750

CS II

0 + 1208,21

ST II

0 + 354,14

16

0 + 800

17

0 + 850

18

0 + 900

19

0 + 950

20

1 + 000

21

1 + 050

22

1 + 100

23

1 + 150

24

1 + 200

TC III

1+764,71

III

1 + 782,37

CT III

1 + 800,03

25

1 + 250

26

1 + 300

27

1 + 350

28

1 + 400

29

1 + 450

30

1 + 500

31

1 + 550

32

1 + 600

33

1 + 650

34

1 + 700

35

1 + 750

36

1 + 800

37

1 + 850

38

1 + 900

39

1 + 950

40

2 + 000

41

2 + 050

42

2 + 100

43

2 + 150

44

2 + 200

45

2 + 250

46

2 + 300

47

2 + 350

48

2 + 400

49

2 + 450

50

2 + 500

51

2 + 550

52

2 + 600

53

2 + 650

54

2 + 700

55

2 + 750

55

2 + 800

57

2 + 850

58

2 + 900

59

2 + 950

60

3 + 000

61

3 + 050

62

3 + 100

63

3 + 150

64

3 + 200

65

3 + 250

66

3 + 300

67

3 + 350

68

3 + 400

69

3 + 450

70

3 + 500

71

3 + 550

72

3 + 600

73

3 + 650

74

3 + 700

75

3 + 750

76

3 + 800

77

3 + 850

78

3 + 900

79

3 + 950

80

4 + 000

81

4 + 050

82

4 + 100

83

4 + 150

84

4 + 200

85

4 + 250

86

4 + 300

87

4 + 350

88

4 + 400

89

4 + 450

90

4 + 500

91

4 + 550

TC IV

4 + 468,06

92

4 + 600

93

4 + 650

IV

4 + 578,67

94

4 + 700

CT IV

4 + 689,28

95

4 + 750

96

4 + 800

97

4 + 850

98

4 + 900

99

4 + 950

100

5 + 000

101

5 + 050

102

5+100

103

5+150

Tabel 4.5 Stasionering Elevasi Permukaan Tanah Asli

TITIK

STASION

DAERAH

KETINGGIAN

PENGUASAAN

KIRI

SUMBU

KANAN

A

0 + 000

30

29,2

29,4

29,6

1

0 + 050

30

30,1

29,8

29,5

2

0 + 100

30

29,1

28,7

28,3

3

0 + 150

30

28,7

28,3

27,9

4

0 + 200

30

28,9

28,6

28,3

5

0 + 250

30

28,7

28,9

29,1

6

0 + 300

30

29,9

26,8

27,7

7

0 + 350

30

28,7

29,3

29,9

8

0 + 400

30

30,8

30,75

30,7

TS I

0 + 429,93

30

31,2

31,15

31,1

9

0 + 450

30

31,5

31,55

31,6

10

0 + 500

30

32,3

32,45

32,6

I

0 + 532,45

30

32,5

32,3

32,1

11

0 + 550

30

33,2

33,4

33,6

ST I

0 + 583,50

30

33,3

33,5

33,7

12

0 + 600

30

33,3

33,9

34,5

TS II

0 + 634,05

30

33,5

34,05

34,6

13

0 + 650

30

33,6

34,2

34,8

SC II

0 + 684,30

30

33,7

34,3

34,9

14

0 + 700

30

34,1

34,75

35,4

II

0 + 735,50

30

34,5

35,05

35,6

15

0 + 750

30

34,7

35,6

36,5

CS II

0 + 785,45

30

34,8

35,45

36,1

ST II

0 + 785,85

30

35,4

35,85

36,3

16

0 + 800

30

36,1

36,85

37,6

17

0 + 850

30

37,6

38,35

39,1

18

0 + 900

30

39,5

40,05

40,6

19

0 + 950

30

40,2

40,65

41,1

20

1 + 000

30

40,7

41,15

41,6

21

1 + 050

30

41,5

41,95

42,4

22

1 + 100

30

42,3

41,95

41,6

23

1 + 150

30

42,5

42,15

41,8

24

1 + 200

30

42,7

42,1

41,5

TC III

1+242,20

30

42,8

42,2

41,6

III

1 + 242,30

30

42,9

42,3

41,7

CT III

1 + 242,40

30

43

42,4

41,8

25

1 + 250

30

43,1

42,45

41,8

26

1 + 300

30

43,4

42,65

41,9

27

1 + 350

30

43,3

42,8

42,3

28

1 + 400

30

43,5

43,1

42,7

29

1 + 450

30

43,9

43,65

43,4

30

1 + 500

30

44,7

44,45

44,2

31

1 + 550

30

45,7

45,55

45,4

32

1 + 600

30

46,1

45,95

45,8

33

1 + 650

30

46,2

46,15

46,1

34

1 + 700

30

47,3

47,2

47,1

35

1 + 750

30

48,1

48,15

48,2

36

1 + 800

30

48,4

48,25

48,1

37

1 + 850

30

48,5

48,1

47,7

38

1 + 900

30

47,8

47,45

47,1

39

1 + 950

30

47,5

46,95

46,4

40

2 + 000

30

47,6

47,1

46,6

41

2 + 050

30

47,7

47,1

46,5

42

2 + 100

30

47,8

47,25

46,7

43

2 + 150

30

47,9

47,55

47,2

44

2 + 200

30

48,8

48,35

47,9

45

2 + 250

30

49,1

48,6

48,1

46

2 + 300

30

49,2

48,55

47,9

47

2 + 350

30

49,5

48,85

48,2

48

2 + 400

30

50,2

50,15

50,1

49

2 + 450

30

50,8

50,75

50,7

50

2 + 500

30

51,7

51,45

51,2

51

2 + 550

30

51,5

51,3

51,1

52

2 + 600

30

51,3

50,75

50,2

53

2 + 650

30

51,6

51

50,4

54

2 + 700

30

51,2

50,75

50,3

55

2 + 750

30

50,7

50,25

49,8

55

2 + 800

30

49,9

49,6

49,3

57

2 + 850

30

49,7

49,4

49,1

58

2 + 900

30

50

49,75

49,5

59

2 + 950

30

51,5

51,3

51,1

60

3 + 000

30

51,8

51,6

51,4

61

3 + 050

30

51,6

51,25

50,9

62

3 + 100

30

51,8

51,45

51,1

63

3 + 150

30

52,1

51,75

51,4

64

3 + 200

30

52,2

51,8

51,4

65

3 + 250

30

52,2

52,5

52,8

66

3 + 300

30

53,4

53,3

53,2

67

3 + 350

30

54,1

54,25

54,4

68

3 + 400

30

55,1

55,15

55,2

69

3 + 450

30

55,9

56

56,1

70

3 + 500

30

56,7

56,4

56,1

71

3 + 550

30

56,9

56,6

56,3

72

3 + 600

30

57,1

56,85

56,6

73

3 + 650

30

57,3

57,1

56,9

74

3 + 700

30

58,2

58

57,8

75

3 + 750

30

58,7

58,75

58,8

76

3 + 800

30

59,4

59,35

59,3

77

3 + 850

30

60,3

60,35

60,4

78

3 + 900

30

61,5

61,7

61,9

79

3 + 950

30

63,1

63,2

63,3

80

4 + 000

30

64,3

64,25

64,2

81

4 + 050

30

64,7

64,8

64,9

82

4 + 100

30

65,2

65,15

65,1

83

4 + 150

30

66,7

66,8

66,9

84

4 + 200

30

68,2

68,3

68,4

85

4 + 250

30

68,3

68,55

68,8

86

4 + 300

30

69,1

68,8

68,5

87

4 + 350

30

69,2

69,5

69,8

88

4 + 400

30

70,1

70,45

70,8

89

4 + 450

30

71,6

70,95

70,3

90

4 + 500

30

72,1

72

71,9

91

4 + 550

30

72,6

72,05

71,5

TC IV

4 + 581,77

30

72,6

72,1

71,6

92

4 + 600

30

72,5

72,4

72,3

93

4 + 650

30

73,2

73,15

73,1

IV

4 + 682,31

30

73,7

73,45

73,2

94

4 + 700

30

74,1

73,95

73,8

CT IV

4 + 741,15

30

74,7

74,4

74,1

95

4 + 750

30

75,2

74,9

74,6

96

4 + 800

30

76,1

75,5

74,9

97

4 + 850

30

76,8

76,2

75,6

98

4 + 900

30

77,2

76,75

76,3

99

4 + 950

30

77,8

77,45

77,1

100

5 + 000

30

78,6

78,35

78,1

101

5 + 050

30

79,1

78,8

78,5

102

5+100

30

79,7

79,55

79,4

103

5+150

30

81

80,9

80,7


Comments

Popular Posts